Friday, April 19, 2013

ISLAM : Pemimpin dari Jepun :)

Dulu Yakuza, Kini Imam. -TAKI TAKAZAWA



Dilihat dari namanya saja, sudah dapat diketahui bahwa ia adalah seorang yang berbangsa Jepun

Dengan ciri khas rambut panjang dan tubuh penuh tatu, membuatnya tampak mirip dengan anggota geng mafia Jepun, Yakuza.

Dia memang mantan tukang tatu para anggota geng paling ditakuti di negara Matahari Terbit itu.

Dan bukan main, pekerjaan
‘tukang tatu’ itu telah ia jalani selama 20 tahun.


Tapi pandangan negatif pada penampilan fisiknya itu berubah saat dia mengumandangkan Azan.

Takazawa kini menjadi Imam sebuah masjid di Ibukota Tokyo.

Setelah mengucapkan dua kalimah Syahadah, Takazawa mencantumkan nama Muslim Abdullah, yang bererti hamba Allah SWT.

Perkenalannya dengan Islam secara tidak sengaja terjadi di wilayah Shibuya. 



Takazawa melihat seseorang dengan kulit dan janggut putih. 

Orang itu juga mengenakan baju dan serban berwarna suci. 

“Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya membaca kalimat tertera bersama dia,”

Kalimat itu ternyata Syahadat, pengakuan pada ke-esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusanNya. 



Meski tak faham secara keseluruhan, Takazawa pernah mendengar sepintas Allah dan Muhammad.

Seperti kebanyakan penduduk Jepun, sebelumnya Takazawa menganut aliran kepercayaan Shinto.

Pertemuan dengan orang serba putih itu membekas di ingatan Takazawa.

Dua tahun setelah memeluk Islam, dia bertemu lagi dengan sosok inspirasinya itu. 



“Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur dapat bertemu dengannya,” katanya.

Imam Masjid Nabawi itu meminta Takazawa untuk menjadi Imam di masjid di wilayah Shinjuku. 



Sebelumnya, dia melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Kota Makkah.

Nama Takazawa menjadi terkenal lantaran dia menjadi satu di antara lima imam Masjid besar di Jepun.



Baarakallahufikum ....



Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

* foto Abdullah/Takazawa yang memakai Tongkat.

"ISLAM UNTUK SEMUA"

No comments:

Post a Comment