- Leonardo da Vinci Universal Genius,asal Italy, IQ 220
- Johann Wolfgang von Goethe -- Germany 210
- Gottfried Wilhelm von Leibniz -- Germany 205
- Emanuel Swedenborg -- Sweden 205
- William James Sidis -- USA 200
- Kim Ung-Yong -- Korea 200
- Thomas Wolsey Politician England 200
- Hugo Grotius Writer Holland 200
- Sir Francis Galton Scientist & doctor England 200
- John Stuart Mill Universal Genius England 200
- Christopher Langan Bouncer & scientist & philosopher USA 195
- Sarpi Councilor & theologian & historian Italy 195
- George H. Choueiri A.C.E Leader Lebanon 195
- Blaise Pascal Mathematician & religious philosopher France 195
- Ludwig Wittgenstein Philosopher Austria 190
- Phillipp Melanchthon Humanist & theologian Germany 190
- PierreSimon de Laplace Astronomer & mathematician France 190
- Philip Emeagwali Mathematician Nigeria 190
- William Pitt (the Younger) Politician England 190
- Voltaire Writer France 190
- Albrecht von Haller Medical scientist Switzerland 190
- George Berkeley Philosopher Ireland 190
- Garry Kasparov Chess player Russia 190
- Sir Isaac Newton Scientist England 190
- Friedrich von Schelling Philosopher Germany 190
- Arnauld Theologian France 190
- Bobby Fischer Chess player USA 187
- Marilyn vos Savant Writer USA 186
- Galileo Galilei Physicist & astronomer & philosopher Italy 185
- Joseph Louis Lagrange Mathematician & astronomer Italy/France 185
- Ren Descartes Mathematician & philosopher France 185
- Lord Byron Poet & writer England 180
- David Hume Philosopher & politician Scotland 180
- John H. Sununu Chief of Staff for President Bush USA 180
- James Woods Actor USA 180
- Madame de Stael Novelist & philosopher France 180
- Charles Dickens Writer England 180
- Thomas Chatterton Poet & writer England 180
- Alexander Pope Poet & writer England 180
- Buonarroti Michelangelo Artist, poet & architect Italy 180
- Benjamin Netanyahu Israeli Prime Minister Israel 180
- Arne Beurling Mathematician Sweden 180
- Baruch Spinoza Philosopher Holland 175
- Johannes Kepler Mathematician, physicist & astronomer Germany 175
- Immanuel Kant Philosopher Germany 175
- Robert Byrne Chess Player Irland 170
- Johann Strauss Composer Germany 170
- Hypatia Philosopher & mathematician Alexandria 170
- Richard Wagner Composer Germany 170
- Andrew J. Wiles Mathematician England 170
- Sofia Kovalevskaya Mathematician & writer Sweden/Russia 170
- Dr David Livingstone Explorer & doctor Scotland 170
- Donald Byrne Chess Player Irland 170
- Martin Luther Theorist Germany 170
- Judith Polgar Chess player Hungary 170
- Plato Philosopher Greece 170
- George Friedrich H?ndel Composer Germany 170
- Raphael Artist Italy 170
- Felix Mendelssohn Composer Germany 165
- Truman Cloak -- -- 165
- JohnLocke Philosopher England 165
- Ludwig van Beethoven Composer Germany 165
- Charles Darwin Naturalist England 165
- Carl von Linn Botanist Sweden 165
- Johann Sebastian Bach Composer Germany 165
- James Watt Physicist & technician Scotland 165
- Friedrich Hegel Philosopher Germany 165
- Wolfgang Amadeus Mozart Composer Austria 165
- Jola Sigmond Teacher Sweden 161
- Dolph Lundgren Actor Sweden 160
- Bill Gates CEO, Microsoft USA 160
- Albert Einstein Physicist USA 160
- George Eliot (Mary Ann Evans) Writer England 160
- Paul Allen Microsoft cofounder USA 160
- Nicolaus Copernicus Astronomer Poland 160
- Joseph Haydn Composer Austria 160
- Benjamin Franklin Writer, scientist & politician USA 160
- James Cook Explorer England 160
- Stephen W. Hawking Physicist England 160
- Sir Clive Sinclair Inventor England 159
- Honor de Balzac Writer France 155
- Anthonis van Dyck Artist Belgium 155
- Miguel de Cervantes Writer Spain 155
- Ralph Waldo Emerson Writer USA 155
- Rembrandt van Rijn Artist Holland 155
- Jonathan Swift Writer & theologian England 155
- Sharon Stone Actress USA 154
- John Quincy Adams President USA 153
- George Sand Writer France 150
- Rousseau Writer France 150
- Jayne Mansfield -- USA 149
- H. C. Anderson Writer Denmark 145
- Bonaparte Napoleon Emperor France 145
- Richard Nixon Ex-President USA 143
- Hjalmar Schacht Nazi officer Germany 143
- Adolf Hitler Nazi leader Germany 141
- Shakira Singer Colombia 140
- Hillary Clinton Ex-Prerident wife USA 140
- Geena Davis Actress USA 140
- Jean M. Auel Writer Canada 140
Bagaimana menghitung tingkat IQ ( Intellegent Quotient) seseorang ? melalui psikotest yang memiliki banyak metode atau cara. Para ahli berbeda dalam menentukan ukuran soal ini. Berikut ini akan sedikit dipaparkan dan bisa dijadikan gambaran untuk menilai :
Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109. Lebih jauh lagi, Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.
Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).
Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).
- 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
- 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
- 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
- 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
- 120 – 130 : Tingkat IQ superior
- 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.
Dengan rata-rata IQ manusia normal adalah 91-110, berikut ini adalah mereka yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata, mungkin sebagian dari mereka sudah ada kenal sebelumnya..
Penjelasan klasifikasi kategori lain.
A. Idiot IQ (0-29)
Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya, dia harus diurus oleh orang lain. Anak idiot tinggal ditempat tidur seumur hidupnya. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit.
B. Imbecile IQ (30-40)
Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti.Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun.Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.
C. Moron atau Debil IQ / Mentally retarted (50-69)
Kelompok ini samapi tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.
D. Kelompok bodoh IQ dull/ bordeline (70-79)
Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah paya dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali untuk dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir di SLTP
E. Normal rendah (below avarage), IQ 80-89
Kelomok ini termasuk kelompok normal,rata-rata atau sedang tapi pada tingakat terbawah, mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.
F. Normal sedang, IQ 90-109
Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupkan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.
G. Normal tinggi (above average) IQ 110-119
Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.
H. Cerdas (superior) ,IQ 120-129
Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka reringkali tedapat pada kelas biasa. Pimpinan kelas biasanya berasal dari kelompok ini.
I. Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ 130-139
Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.
J. Genius IQ 140 >
Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemuka sesuatu yang baru meskipun dia tidak besekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa, dalam semua tingkat ekonomi baik laki-laki maupun perempuan. Contoh orang-orang genius ini adalah Edison dan Einstein.
Uraian diatas menjelaskan tentang tingkat intelegensi dalam ukuran secara kognitif , pandangan lama menunjukkan bahwa kualitas intelegensi atau kecerdasan yang tinggi dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajr dan meraih kesuksesan.
Namun baru-baru ini telah berkembang pandangan lain yang menyatakan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam hidupnya bukan semata-mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual, tapi oleh faktor kemantapan emosional yang ahlinya yaitu Daniel Goleman disebut Emotional Intelegence (kecerdasan emosinal).
Bedasarkan pengamatannya, banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun mereka kurang memiliki kecerdasan emosional mekipun intelegensinya berada pada yingkatan rata-rata. Tidak edikit orang yang sukses dalamnya hidupnya karena memilki kecerdasan emosional .
Kecerdasan emosional ini semakin perlu di pahami, dimilki dan diperhatikan dalam pengembangannya karena mengingat kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Kehidupan yang sangat kompleks ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Dalam hal ini Daniel Goleman mengemukakan hasil survei terhadap para orang tua dan guru yang hasilnya bahwa ada kecenderungan yang sama di seluruh dunia, yaitu generasi sekarang banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya, mereka lebih kesepian dan pemurung, lebih bringasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif.
IQ - Deskripsi - % dari Populasi dunia
130+ - Sangat superior - 2.2%
120-129 - Superior - 6.7%
110-119 - Rata-rata plus - 16.1%
90-109 - Rata-rata - 50%
80-89 - Rata-rata minus - 16.1%
70-79 - Garis batas - 6.7%
Below 70 - Sangat rendah - 2.2%
CARA MENGUJI IQ SECARA ONLINE
2. Klik Start -> Start
3. Jawab semua pertanyaan walaupun tidak tahu.
Anda mempunyai waktu 40 menit untuk menjawab 39 pertanyaan. Jadi, santai saja. Ucapkan bismillah sebelum mulai :)
- Setelah 39 soal selesai dikerjakan, klik Menu lalu Send.
- Hasilnya adalah berapa IQ anda sebenarnya.
Dalam situs tersebut diterangkan sistem pengetesan IQ yang dilakukan dan alasan memakai sistem tersebut sbb:
This test is developed with the aim of measuring your Intelligence Quotient (IQ). The test is Culture Fair, i.e. it minimises the effect of cultural variables, such as language, mathematics, etc. The test is based on logic, but is furthermore designed to test learning capability, memory, innovative thinking and the ability to simultaneously address several problems.
The test measures the general intelligence - g.
The calculation of IQ is based on answers from more than 250,000 people.
The test measures the general intelligence - g.
The calculation of IQ is based on answers from more than 250,000 people.
8 JENIS KECERDASAN
IQ bukan satu-satunya kecerdasan yang dimiliki otak manusia. Bahkan IQ hanyalah 1/8 dari seluruh macam kecerdasan. Tepatnya ada 8 (delapan) tipe kecerdasan manusia sebagai berikut:
1. Kecerdasan linguistik, yakni kecerdasan dalam bermain kata-kata (kebahasaan).
2. Kecerdasan matematis logis, yakni kemampuan dalam menggunakan angka dengan baik.
3. Kecerdasan spasial, yakni kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat.
4. Kecerdasan kinestetis-jasmani, yakni keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide/perasaan.
5. Kecerdasan musikal, yakni kemampuan menangani bentuk2 musikal.
6. Kecerdasan interpersonal, yakni kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan orang lain dengan baik.
7. Kecerdasan intrapersonal, yakni kemampuan dalam memahami diri sendiri.
8. Kecerdasan naturalis yakni adanya kepekaan dalam fenomena alam.
CIRI KHAS KECERDASAN
Kecerdasan linguistik: cenderung gemar menulis, membaca, bercerita, dan bermain permainan kata,
Kecerdasan matematis logis: cenderung suka bereksperimen, tanyajawab, berhitung, memecahkan teka-teki logis, dan cara berpikirnya lebih ke penalaran.
Kecerdasan spasial: suka mendesain, menggambar, mencorat-coret, membayangkan sesuatu, dan cara berpikir cenderung melalui kesan dan gambar.
Kecerdasan kinestetis-jasman: gemar menari, berlari, membuat bangunan, dan cara berpikir melalui sensasi somatis.
Kecerdasan musikal: suka beryanyi, bersiul, mengetuk-ketukkan tangan dan kaki, dan cara berpikir melalui irama dan melodi.
Kecerdasan interpersonal: uka memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator, berpesta, dan care berpikir dengan cara melemparkan gagasan kepada orang lain.
Kecerdasan intrapersonal: gemar menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merenung, dan cara berpikir berhubungan dengan kebutuhn, perasaan, dan cita-cita.
Kecerdasan naturalis: suka bermain binatang, berkebun, peduli pada lingkungan, dan cara berpikir melalui alam.
No comments:
Post a Comment